Sangat Jago, Jepang Dapat Jadi Negeri Awal yang Lolos Piala Dunia 2026?

KILAU4D – Timnas Jepang selangkah lagi mencetak sejarah dengan jadi regu non- tuan rumah awal yang membenarkan tiket ke Piala Dunia 2026. Jepang melaju sangat kencang di tim yang sama dengan Timnas Indonesia.
Saat ini, dengan 16 poin dari 5 kemenangan serta satu hasil imbang di Tim C babak ketiga Kualifikasi AFC, Samurai Biru terletak di posisi terdepan buat lolos.
Kemenangan melawan Bahrain pada Maret 2025 mendatang bisa membenarkan mereka finis di 2 besar, sekalian mencapai tiket ke putaran final Piala Dunia buat kedelapan kalinya secara berturut- turut.
Tetapi, tantangan berat menanti. Bahrain merupakan regu yang diketahui dengan pertahanan solid, semacam yang ditunjukkan dikala melawan Jepang di Piala Asia 2023, di mana Jepang wajib mencetak 3 berhasil buat mengalahkan mereka.
Dominasi Jepang di Tim C
Hajime Moriyasu sudah membangun regu Jepang yang solid dengan campuran serbuan tajam serta pertahanan kuat. Trio lini depan Kaoru Mitoma, Takefusa Kubo, serta Daichi Kamada jadi mesin berhasil.
Sedangkan Ko Itakura serta Zion Suzuki melindungi ketertiban di lini balik. Campuran ini membuat Jepang mendominasi lawan- lawannya di Tim C.
Pola game yang terorganisasi serta efektif ini jadi kunci keberhasilan Jepang sepanjang ini. Dalam tiap pertandingan, mereka menampilkan keahlian buat mengendalikan game serta menghasilkan kesempatan.
Dengan hasil sepanjang ini, Jepang berpeluang jadi regu tercepat yang lolos ke Piala Dunia dengan 3 pertandingan tersisa.
Fokus Moriyasu: Selangkah Demi Selangkah
Pelatih Hajime Moriyasu menegaskan kalau tujuan utama timnya merupakan lolos ke Piala Dunia. Dia menekankan berartinya melindungi fokus serta membagikan performa optimal di tiap pertandingan.
” Kami senantiasa membagikan 100 persen di tiap laga buat menggapai tujuan utama jadi regu terbaik di dunia. Kami mengambil langkah demi langkah, terus tumbuh, serta senantiasa bersatu selaku regu,” ucap Moriyasu.
Bila sanggup mengamankan tiket lebih dini, Jepang hendak mempunyai waktu buat bereksperimen dengan pemain baru serta taktik baru, sekalian menguatkan regu buat turnamen yang lebih besar.